Catatan Awal Tahun
Di goreskan oleh Yunna , Selasa, 11 Januari 2011 11.29
Yunna kembali lagi...
Selama akhir tahun kemarin, aku disibukkan oleh ujian semester yang untungnya berjalan lumayan sukses. Aku berhrap semua kerja kerasku akan terbayar oleh IPK yang tinggi...
Dan akibatnya, aku sama sekali tidak bisa menikmati suasana tahun baru. Di tengah kermaian tahun baru, aku pusing karena setumpuk buku dan makalah bahan ujian. Sebuah cara untuk mengawali tahun yang sangat buruk.
Ditambah lagi, sekarang insomniaku semakin parah saja. Dalam semalam, paling-paling aku hanya tidur selama 2 sampai 3 jam saja. Beberapa temanku bilang mukaku bertambah pucat jika sedang tidak memakai make up sama sekali. Ada yang tahu cara mengobati insomnia?
Dan kali ini aku belum sempat membuat resolusi untuk tahun ini, alias belum terpikir sama sekali...
Dan inilah resolusi yang baru saja kubuat.
1. belajar lebih rajin dan dapat IPK yang bagus.
2. menyelesaikan novel yang terbengkalai karena ujian dan tugas.
3. menyelesaikan masalah hati.
4. melancarkan bahasa inggris.
5. ikut TOEFL
6. menjadi sosok yang lebih mandiri lagi.
Apa lagi ya?
Sepertinya cuma itu yang terpikir untuk sekarang ini. Jika ada yang lain akan segera kutulis lagi.
Dan untuk yang masalah hati, sepertinya aku sudah mulai menemukan titik terang. Antara Putra dan A, keduanya punya pribadi masing-masing yang membuatku nyaman denga cara mereka.
Tapi sepertinya hati memang tidak bisa berbohong.
Sepertinya aku akan tetap memilih Putra. Walaupun Putra bukan tipe cowok yang perhatian atau dengan gamblang menyatakan perasaannya, aku tetap tertawan olehnya. Perhatian-perhatian kecil yang ia tujukkan lewat gerak-gerik dan senyumnya selalu membuatku lupa tentang segala hal yang buruk tentangnya.
Walau belum ada kejelasan yang pasti tentang hubungan kami, aku sudah yakin. Tempo hari, dia berkata padaku,
"Sekarang ini aku emang belum bisa janjiin apa-apa. Tapi aku ada buat kamu. Sekarang dan sampai nanti. Jangan cemasin apa-apa."
Memang terkesan mengambang, tapi seperti yang dia bilang. Dia ada untukku dan aku ada untuknya.
Catatan Yunna:
Aku sudah bicara dengan A tentang ini. Dia mau mengerti walau sepertinya belum sepenuhnya menyerah. Aku memang sayang A, tapi sebagai sahabat. Dan itu tidak akan berubah.
Sekarang ini, hatiku ada pada Putra, dan itu juga tidak akan berubah.
Semoga masalah hatinya cepat selesai ya..? Dan, yang penting bisa bahagia.