Cinlok

Di goreskan oleh Yunna , Rabu, 02 Maret 2011 20.03

Ini memang baru minggu pertama masuk kuliah, tapi jadwal kuliahku sudah menggila. Setiap hari aku pulang dengan keadaan badan capek dan kepala pusing. Aku harap ini tidak berlanjut sampai akhir semester...

Akhir-akhir ini ada satu topik populer di kelasku. Cinlok alias cinta lokasi.

Di kelasku memang lumayan banyak yang terkena sindrom itu. Setidaknya sekarang sudah ada 4 pasangan dan sepertinya akan bertambah lagi dalam waktu dekat. Masih ingat catatanku tentang cinta karena terbiasa?
Sepertinya teman-teman sekelasku banyak yang terkena imbas dari pernyataan itu.

Semua pasangan yang terkena sindrom cinlok itu sama sekali tidak terbaca gelagat sedang pendekatan dan semacamnya. Tiba-tiba saja anak-anak satu kelas dibuat terkejut dengan kabar jadian mereka. Dan sekarang banyak yang sedang bertaruh pasangan siapa yang akan bertahan lebih lama. Konyol memang...

Dan tentang pernyataan Cinta Karena Terbiasa itu, aku baru memikirkannya lagi dua hari ini.

Dua hari yang lalu, aku dan beberapa teman lain berteduh dari hujan di samping gedung selesai kuliah sore. Kami ngobrol banyak hal. Dan teman-temanku itu cukup terkejut saat tahu kalau aku dan Bintang sudah berteman sejak umur 4 tahun sampai sekarang. Mereka bilang, kami pasti akan pacaran karena sudah kenal begitu lama. Aku cuma tertawa sementara Bintang memilih diam sambil melihat ke arah lain.

Jujur. Dulu aku memang pernah suka pada Bintang lebih dari sekedar teman. Tapi aku memang tidak berniat mengungkapkan itu padanya. Dan setelah waktu berlalu, aku merasa kalau rasa sukaku itu bukan lagi berupa cinta. Rasa sukaku menjadi sayang murni sebagai sahabat.

Cinta mungkin memang datang karena terbiasa. Tapi jika kau tidak segera mengungkapkannya, cinta itu akan berubah menjadi jenis rasa yang lain. Benarkah hal itu?
Bagaimana menurut kalian?